Thursday 28 April 2016

Makalah Pengendalian Mutu

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas Mata  Kuliah Pengendalian Mutu sesuai dengan waktu yang di tentukan.
Pada kesempatan ini juga, kami  ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak Ir. Batumahadi.MT selaku pebimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini dan teman-teman kami yang telah banyak membantu baik dalam segi materi maupun dukungan dalam menyelesaikan tulisan ini.

Kami  menyadari bahwa tulisan  ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat menginginkan  masukan dan saran dari bapak dan teman-teman demi penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi daalam tugas berikutnya.
Akhirnya kami berharap agar tulisan  ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca seluruhnya dalam proses pembelajaran dikemudian hari.


Medan,   Maret  2016


Penulis
 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... ........      i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ........      ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang  Masalah............................................................. ........      1
B.   Identifikasi Masalah.................................................................... ........      1
C.   Batasan Masalah.......................................................................... ........      1
D.   Rumusan Masalah........................................................................ ........      2
E.    Tujuan Penulisan.......................................................................... ........      2
F.    Manfaat Penulisan....................................................................... ........      2
BAB II  PEMBAHASAN
 A.     Pengertian Kata Serapan.................................................................... ........      3
B.      Macam-Macam Kata Serapan............................................................. ........      3
C.      Proses Penyerapan Kata Serapan........................................................ ........      4
D.      Kata Serapan Sebagai Bagian Perkembangan Bahasa Indonesia ..............       7
E.      Problema Akibat Unsur Serapan........................................................ ........      7
F.      Penggunaan Kata Serapan Dari Bahasa Luar..............................................      8
BAB III  PENUTUP
          A.   Kesimpulan.................................................................................. ........      13
         
B.   Saran............................................................................................ ........      14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ ........      15







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi yang TQM (Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dan sistem teknik (Krumwiede Seu, 1996).
Sistem manajemen berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengelolaan proses sumber daya manusia yang berkaitan dengan kualitas produk atau jasa. Sistem teknik melibatkan penjaminan kualitas dalam desain produk, perencanaan dan desain proses dan pengendalian bahan baku, produk dalam proses dan produk jadi.
Statistic Qaulity Control (SQC) atau pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola dan memperbaiki produk dan proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian kualitas statistik (Statistic Quality Control) sering disebut sebagai pengendalian proses statistik (Statistical Process Control/SPC). Pengendalian kualitas statistik dan pengendalian proses statistik memang merupakan dua istilah yang saling dipertukarkan, yang apabila dilakukan bersama-sama maka pengguna akan melihat gambaran kinerja proses masa kini dan masa mendatang (Cawley dan Harrold, 1999).
Sementara itu, menurut Mayelett (1994), pengendalian kualitas statistik mempunyai cakupan yang lebih luas karena didalamnya terdapat pengendalian proses statistik, pengendalian produk (acceptance sampling) dan analisis kemampuan proses.
B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Pengendalian Kualitas Statistik
2.      Pentingnya Pengendalian Kualitas Statistik
3.      Parameter Kualitas Statistik

C.    Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai bahan untuk menerangkan ataupun menjelaskan antara lain :
1.      Memahami Pengendalian Kualitas Statistik
2.      Mengerti Pentingnya Kualitas Statistik

D.    Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah pembaca maupun penulis akan lebih mengerti tentang pengendalian Kualitas Statistik dan apa saja yang dimaksud dengan pengendalian Kualitas Statistik untuk memasarkan produk ataupun jasa mereka dalam dunia industri.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Kualitas Statistik
Pengendalian kualitas statistik (statistical quality control), disingkat SPC, adalah bagan visual untuk memberi gambaran proses yang sedang berjalan, untuk mengetahui apakah proses berada didalam batas-batas yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak. Dapat juga dikatakan bahwa  Pengendalian Kualitas Statistik merupakan  Ilmu yang mempelajari tentang teknik /metode pengendalian kualitas berdasarkan prinsip/ konsep statistik Pengendalian kualitas statistik adalah alat yang sangat berguna dalam membuat produk sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. Dalam banyak proses produksi, akan selalu ada gangguan yang dapat timbul secara tidak terduga. Apabila gangguan tidak terduga dari proses ini relatif kecil biasanya dipandang sebagai gangguan yang masih dapat diterima atau masih dalam batas toleransi. Apabila gangguan proses ini relatif besar atau secara kumulatif cukup besar dikatakan tingkat gangguan yang tidak dapat diterima.
Tujuan  pengendalian kualitas statistic antara lain :
1.      Memperoleh jaminan kualitas (quality Assuran-ce) dapat dilakukan dengan rencana sampel penerimaan.
2.      Menjaga konsistensi Kualitas, dilaksanakan dengan Control Chart. 
Dengan penerapan pengendalian kualitas statistikal perusahaan akan mendapat manfaat atau keuntungan antara lain :
a.       Untuk mempertinggi kualitas atau mengurangi biaya.
b.      Menjaga kualitas lebih uniform.
c.       Penggunaan alat produksi lebih efisien.
d.      Mengurangi rework dan pembuangan.
e.       Inspeksi yang lebih baik.
f.       Memperbaiki hubungan produsen-konsumen.
g.      Spesifikasi lebih baik.

1.      Cara menggambarkan ukuran kualitas
a.      Variabel
Variabel yaitu karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan dengan besaran yang dapat diukur (besaran kontinue). Seperti : panjang, berat, temperatur, dll. Contoh data ini adalah untuk mengukur ketebalan kayu yang bisa bervariasi, misal sekitar 10 mm bisa 9.99995 hingga 10.0005 untuk toleransi ±0.005%. Pada perubahan frekuensi listrik sumber PLN yang bisa naik turun dari 50 Hz. Bisa 45, 01 Hz hingga 55.00 Hz, artinya variasi data bisa terjadi diantaraangka tersebut. Juga data tegangan listrik PLN yang bisa bervariasi antara 180 Volt hingga 230 Volt dimana sembarang data diantara interval tersebut mungkin muncul. Juga, berat produk, dimensi,  atau volume dimana variasinya diukur dengan satuan berat, satuan dimensi,  atau satuan volume. Secara statistik, distribusi data variabel dalam bentuk kurva normal dapat digambarkan secara grafis.


 








b.      Attribut
Attribut yaitu karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan dengan apakah produk tersebut memenuhi kondisi/persyaratan tertentu,  bersifat dikotomi, jadi hanya ada dua kemungkinan baik dan buruk. Seperti produk cacat atau produk baik, dll.
Selanjutnya pengendalian kualitas statistik (statistical quality control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Pengendalian proses statistik (statistical process control) atau yang sering disebut dengan control chart (bagan kendali).
2. Rencana penerimaan sampel produk atau yang sering dikenal sebagai acceptance sampling. Penggolongan tersebut dapat digambarkan sepeti pada Gambar 1.


 










B.       Teknik Pengendalian Kualitas Statistik
Ada 4 metode Statistik yang dapat digunakan :
1.      Distribusi Frekuensi
Suatu tabulasi atau cacah (tally) yang menyatakan banyaknya suatu ciri kualitas muncul dalam sampel yang diamati.
Untuk melihat kualitas sampel dapat digunakan :
·         Kualitas rata-rata
·         Penyebaran kualitas
·         Perbandingan kualitas dengan spesifikasi yang diinginkan.
2.      Peta kontrol/kendali (control chart)
Grafik yang menyajikan keadaan produksi secara kronologi (jam per jam atau hari per hari).
Tiga macam control chart :
a.       Control Chart Shewart
Peta ini disebut peta untuk variabel atau peta untuk  x dan R (mean dan range) dan peta untuk x dan σ (mean dan deviasi standard).
b.      Peta kontrol
Untuk proporsi atau perbandingan antara banyaknya produk yang cacat dengan seluruh produksi, disebut peta-p (p-chart).
c.       Peta kontrol
Untuk jumlah cacat per unit, disebut peta-c (c-chart).
3.      Tabel sampling
Tabel yang terdiri dari jadual pengamatan kualitas, biasanya dalam bentuk presentase.
4.      Metode Khusus
Metode ini digunakan untuk pengendalian kualitas dalam industri, al : korelasi, analisis variansi, analisis toleransi, dll.

5.        Pola Atau Variasi Kualitas
Variasi atau lebih tepatnya deviasi merupakan musuh besar dari kualitas. Masalahnya adalah, alam selalu penuh dengan variasi atau perubahan. Temperatur dalam satu hari misalnya selalu bervariasi. Di waktu malam terasa dingin dan di waktu siang terasa lebih panas. Supaya udara terasa tetap nyaman, manusia modern menciptakan Air Conditioner (AC).  Apakah semua variasi akan membawa masalah ? Tentu saja tidak. Variasi yang mengakibatkan masalah adalah variasi yang tidak terkendali. Jika AC di rumah atau kantor tidak berfungsi misalnya, maka penghuninya akan mulai kepanasan. Sudah pasti ilustrasi ini berlaku untuk negara-negara yang beriklim tropis, atau sedang mengalami musim panas.
Dalam memproduksi barang secara masal tentu akan dijumpai varisi meskipun sudah ditentukan ukuran maupun kualitasnya. Ada 3 macam variasi yang dapat terjadi :


  • Variasi yg terdapat pada unit (barang).
Mis : kehalusan dari salah satu sisi daru suatu produk tidak sama dengan sisi yang lain, lebar bagian atas suatu produk tidak sama dengan lebar bagian bawah, dll.
  • Variasi yg timbul diantara unit-unit yang dihasilkan selama waktu tertentu.  Mis : produk yang diproduksi pada saat yang hampir sama mempunyai kualitas yang berbeda/ bervariasi.
  •  Variasi yang ditimbulkan oleh produksi yg berlainan waktunya.
Mis :  produksi pagi hari berbeda hasil produksi siang hari

Variasi-variasi tersebut timbul disebabkan karena dua sumber, yaitu variasi penyebab khusus dan variasi penyebab umum.
1.       Variasi Penyebab Khusus
Adalah kejadian-kejadian diluar sistem yang mempengaruhi variasi dalam sistem. (manusia, peralatan, material, lingkungan, metode kerja, dll).
2.      Variasi penyebab Umum
Adalah faktor-faktor dalam sistem atau yang melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi. Penyebab umum sering disebut penyebab acak (random causes) atau penyebab sistem (system causes).

6.        Peta Kontrol ( Control Chart)
Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi atau penyimpangan dari mutu (kualitas) hasil produksi yang diinginkan.
1.        Dengan Peta kendali :
  • Dapat dibuat batas-batas dimana hasil produksi menyimpang dari ketentuan.
  • Dapat diawasi dengan mudah apakah proses dalam kondisi stabil atau tidak.
  • Bila terjadi banyak variasi atau penyimpangan  suatu produk dapat segera menentukan keputusan apa yang harus diambil.




2.        Macam Variasi :
  • Variasi dalam objek
Mis : kehalusan dari salah satu sisi daru suatu produk tidak sama dengan sisi yang lain, lebar bagian atas suatu produk tidak sama dengan lebar bagian bawah, dll.
  • Variasi antar objek
Mis : sautu produk yang diproduksi pada saat yang hampir sama mempunyai kualitas yang berbeda/ bervariasi.
  • Variasi yg ditimbulkan oleh perbedaan waktu produksi
Mis :  produksi pagi hari berbeda hasil produksi siang hari.

Penyebab Timbulnya Variasi
  • Penyebab Khusus (Special Causes of Variation)
Man, tool, mat, ling, metode, dll.
(berada di luar batas kendali)
  • Penyebab Umum (Common Causes of Variation)
Melekat pada sistem.
(berada di dalam batas kendali).

3.        Jenis Peta Kendali
  • Peta Kendali Variabel (Shewart)
Peta kendali untuk data variabel :
ü   Peta X dan R, Peta X dan S, dll.
  • Peta Kendali Attribut
Peta kendali untuk data atribut :
ü   Peta-P, Peta-C dan peta-U, dll.

4.        Peta X dan R
a)      Peta kendal X :
ü  Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu variabel asal dalam hal lokasinya (pemusatannya).
ü  Apakah proses masih berada dalam batas-batas pengendalian atau tidak.
ü  Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
b)      Peta kendali R :
ü  Memantau perubahan dalam hal spread-nya (penyebarannya).
ü  Memantau tingkat keakurasian/ketepatan proses yang diukur dengan mencari range dari sampel yang diambil.