Wednesday 4 May 2016

laporan parktek lapangan mengukur debit air paret


KATA PENGANTAR
Penyusun dengan senang hati menerima koreksi dan teguran dari pembaca untuk kelengkapan dan perbaikan makalah ini.
Untuk itu penyusun menyampaikan maaf dan ucapan terima kasih . Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat TUHAN yang MAHA ESA, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktek ini. Penyusun mengucapkan  banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam  pembuatan makalah ini, sehingga menjadi lebih baik.

Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa disana-sini dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruannya
Medan,/2016
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar ........................................................................      1
Daftar Isi......................................................................................................        2
Bab I Pendahuluan.......................................................................................        3
1.1. Latar Belakang .........................................................................        3
1.2. fokus survei ...............................................................................        4
1.3. Tujuan .....................................................................      4
1.4. manfaat ...................................................................      4
Bab II kajian teori/konsep............................................................................        5
                     
2.1. kapasitas aliran fluida..................................................      6
Bab III kajian teori/konsep...........................................................................        7
3.1 tempat dan waktu .......................................................      7
3.2.teknik  …………………………………………......................      7
3.3.alat dan bahan ……………………………………................7
3,4.Validasidata……......................      7
BAB IV HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN ..............................       8
          4.1. hasil survey ................................................................................        8
          4.2. analisis dan pembahasan...........................................................      11
DOKUMENTASI.............................................................................    12
KESIMPULAN….………………………………………………...........................   15
SARAN ……………………………………………………………..........................   15


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang
Dalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak ( banjir) yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim kemarau.
Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau panjang.Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit parit untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu parit pada saat waktu tertentu.
1.    2.       Fokus survei
Digambar ini kami melakukan analisis dan melakukan pratikum untuk mengetahui debit aliran air pada aliran parit tersebut.  Lokasi tempat fokus survei kami yaitu di parit di dekat pemukiman warga. Alasan kami melakukan fokus survei di lokasi ini yaitu karena jarak nya yang dekat, dan dapat mempermudah kami melakukan survei tentang aliran fluida.

fokus survey
Gambar lokasi survei
          1      .3.    TUJUAN SURVEI
        1.      Mengetahui cara dalam melakukan pengukuran aliran
        2.      Mengetahui seberapa kecepatan aliran pada parit tersebut
       
  I      .4       MANFAAT SURVEI
1.       Dapat mengetahui kedalaman air terhadap kecepatan aliran air dengan bahan uji benda yang dapat mengapung di air .
2.     Dapat mengetahui kecepatan aliran air
3.   Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai fluida                           dalam mengukur aliran air.
     BAB II
Kajian teori/konsep
2.1  Kecepatan dan Kapasitas Aliran Fluida
Penentuan kecepatan di sejumlah titik pada suatu penampang memungkinkan untuk membantu dalam menentukan besarnya kapasitas aliran sehingga pengukuran kecepatan merupakan fase yang sangat penting dalam menganalisa suatu aliran fluida.
 Kecepatan dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap waktu yang dibutuhkan suatu partikel yang dikenali untuk bergerak sepanjang jarak yang telah ditentukan. Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu pipa mendekati nol pada dinding pipa dan mencapai maksimum pada tengah-tengah pipa.
Kecepatan biasanya sudah cukup untuk menempatkan kekeliruan yang tidak serius dalam aliran fluida sehingga penggunaan kecepatan sesungguhnya adalah pada penampang aliran. Bentuk kecepatan yang digunakan pada aliran fluida umumnya menunjukkan kecepatan yang sebenarnya jika tidak ada keterangan lain yang disebutkan.
Besarnya kecepatan akan mempengaruhi besarnya fluida yang mengalir
dalam suatu pipa. Jumlah dari aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume,
berat atau massa fluida dengan masing-masing laju aliran ditunjukkan sebagai laju
aliran volume (m3/s), laju aliran berat (N/s) dan laju aliran massa (kg/s).
Kapasitas aliran (Q) untuk fluida yang incompressible, menurut [1] yaitu :
Q = A .v
Dimana :Q = laju aliran fluida (m3/s)
A = luas penampang aliran (m2)
v = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s)
Laju aliran berat fluida (W), menurut [2] dirumuskan sebagai :
W = γ. A . v
Dimana : W = laju aliran berat fluida (N/s)
γ = berat jenis fluida (N/m3)
Laju aliran fluida massa (M), menurut [3] dinyatakan sebagai :
M = ρ. A . v
Dimana :  M = laju aliran massa fluida (kg/s)
ρ= massa jenis fluida (kg/m3)
     BAB III
Metode Survey
3.1    Tempat dan Waktu
                   Lokasi tempat malukaukan pratikum berada di jl. Perjuangan, dilakukan pada siang hari sekitar jam 12.30 WIB
3.2    Teknik Survey
            Teknik survey: lapangan
3.3    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. meteran
2. Stopwatch
3. Pensil
4. Kertas
5. Benda yang dapat terapung/steropom
3.4    VALIDASI DTA
                                      Tabel data dilapangan
No
Panjang
Lebar
Tinggi/kedalaman
kecepatan
Titik 1
1m
1,2 m
40 cm
10 s
Titik 2
1m
1,2 m
45 cm
10 s
Titik 3
1m
1,2 m
35 cm
12 s
Titik 4
1m
1,2 m
35 cm
9 s
BAB IV
Hasil Survey dan Pembahasan
    4.1    Hasil Survey
Berdasarkan hasil survey kami dapat di lapangan, berikut ini lah data yang  yang kami dapat dilapangan.
Tabel data dilapangan
No
Panjang
Lebar
Tinggi/kedalaman
kecepatan
Titik 1
1m
1,2 m
0,4 m
10 s
Titik 2
1m
1,2 m
0,45 m
10 s
Titik 3
1m
1,2 m
0,35 m
12 s
Titik 4
1m
1,2 m
0,35 m
9 s
Perhitungan:
1.      Perhitungan Luas Penampang
Tabel perhitungan luas penampang
No
lebar
kedalaman
Luas penampang
Titik 1
1,2 m
0,4 m
0,48 m
Titik 2
1,2 m
0,45 m
0,54 m
Titik 3
1,2 m
0,35 m
0,42 m
Titik 4
1,2 m
0,35 m
0,42 m
Rata-rata
0,456 m

Luas penampang (A) merupakan hasil perkalian antara Lebar rata-rata (L) saluran/aliran  dengan Kedalaman rata-rata (H) saluran/aliran air.
A = L rata-rata x H rata-rata
dimana :
A               = Luas Penampang (m2)
L rata-rata = Lebar rata-rata (meter)
H rata-rata = Kedalaman rata-rata (meter)
2.      Perhitungan Kecepatan Aliran
Tabel Perhitungan Kecepatan
Pengulangan
Waktu Pengukuran  (s)
Pengukuran 1
10 s
Pengukuran 2
10 s
Pengukuran 3
12 s
Pengukuran 4
9 s
Jumlah
41 s
Rata-rata
10,25 s
Kecepatan (v) adalah hasil pembagian antara panjang saluran/aliran (P) dibagi dengan waktu rata-rata (T rata-rata).
  P
V =  ------------
      T rata-rata
  4 m
  =  ------------
      10,25 s
     V =   0,3902439 m/detik
dimana :
V = Kecepatan (meter/detik)
P = Panjang saluran (meter)
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)
3.     Perhitungan Debit Air
Debit air (Q) merupakan hasil perkalian antara luas penampang(A) saluran/aliran  dengan kecepatan(v) aliran air.

   
                 Q = A.V
dimana:
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampan gsaluran (m2)
V = Kecepatan aliran air (m/detik)
Jadi, hasil perhitungan debit air dari data yang di dapat yaitu:
Diketahui:                   
V =  0,3902439 m/detik
Ditanya :                      Q = ..?
Jawab:
Q = A x V
    = 0,456   X 0,3902439 m/detik
    = 0,17795 m3/detik
4.2        Analisis dan Pembahasan
Pengukuran aliran air di parit/selokan yang kami lakukan saat pratikum di lapangan hanya menggunakan metode floating method. kami mendapat luas penampang rata-rata yaitu 0,456 m2 dan rata-rata kecepatannya yaitu 0,3902439 meter/detik.  Setelah mendapatkan data saat pratikum dilapangan kami juga  telah menganalisis semua data tersebut dan mengkajinya dan melakukan pengukuran dengan rumus untuk mencari debit air(Q).  Hasil dari pengukuran yang kami dapat menggunakan rumus yaitu debit air(Q) = 0,17795 m3/detik.
Dalam hasil tersebut tentunya masih ada kesalahan yang kami lakukan dalam mengukur dan mendapatkan hasil tersebut. .Dalam prakteknya di lapangan banyak factor-faktor yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam perhitungan debit aliran parit/selokan.
 
        Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang kami dapat saat dilapangan kami mendapatkan hasil dimana:
Øluas penampang rata-rata yaitu 0,456 m2
Ø rata-rata kecepatannya yaitu 0,3902439  meter/detik, dan
Ødebit air(Q) = 0,17795 m3/detik
Dalam melakukan pengukuran debit air  parit tersebut tentu masih ada kesalahan atau ketidak akuratan kami dalam melakukan pengukuran.

         Saran
Dalam melakukan pengukuran aliran air terlebih dahulu menentukan tempat atau lokasi yang terjangkau dan menyediakan alat-alat untuk melakukan pengukuran debit air di selokan. Agar menghindari terjadinya kesalahan atau ketidakakurat dalam melakukan pengukuran debit air deselokan yaitu harus memperhatikan hal-hal yang dapat menghambat jalannya pengukuran debit air dan mengikuti prosedur dalam melakukan pengukuran debit air.